- Sebenarnya apa sih Ransomware itu ??
- Apa saja sih jenis - jenis Ransomware ??
Secara garis besar ada dua tipe ransomware yaitu sebagai berikut:
Locker Ransomware (Non Enkripsi)
Locker ransomware dirancang untuk menolak akses ke sumber daya komputasi, biasanya dengan mengunci layar komputer dan kemudian meminta pengguna untuk membayar biaya untuk mengembalikan akses.
Crypto Ransomware (Enkripsi)
Jenis ransomware ini dirancang untuk mencari dan mengenkripsi data-data penting yang tersimpan di komputer, membuat data tidak dapat dibuka atau digunakan kecuali pengguna memperoleh kunci dekripsi. Ransomware jenis ini paling sering digunakan oleh penjahat siber.
Locker Ransomware (Non Enkripsi)
Locker ransomware dirancang untuk menolak akses ke sumber daya komputasi, biasanya dengan mengunci layar komputer dan kemudian meminta pengguna untuk membayar biaya untuk mengembalikan akses.
Crypto Ransomware (Enkripsi)
Jenis ransomware ini dirancang untuk mencari dan mengenkripsi data-data penting yang tersimpan di komputer, membuat data tidak dapat dibuka atau digunakan kecuali pengguna memperoleh kunci dekripsi. Ransomware jenis ini paling sering digunakan oleh penjahat siber.
- Kenapa orang bersedia membayar tebusan?
Karena ransomware telah menyusup dan melakukan aksi yang sangat mengganggu di komputer, dan mengancam keamanan data di komputer Anda.
Misalnya, mengenkripsi file-file dokumen dan meminta Anda membayar uang tebusan untuk membuka – dekripsi kembali akses ke user. Jenis ransomware tersebut dikenal sebagai filecoder.
- Bagaimanakah ransomware jika dilihat dari metode serangannya?
- Cross Platform
Yaitu ransomware yang memiliki kemampuan menyerang berbagai macam platform seperti Ransom32, Shark dan Zimbra yang mampu menginfeksi Windows, Mac OS dan Linux sekaligus. - Single Platform
Ransomware yang dibuat untuk menyerang satu jenis platform, seperti Windows misalnya. - Sistem Server
Pengembang malware menciptakan ransomware yang hanya menyerang sistem server, tujuan tentu saja menguasai jaringan komputer, sehingga sasaran yang didapat bisa dalam jumlah besar. - Situs E-Commerce
Beberapa waktu lalu sempat muncul ransomware yang mengincar Situs-situs E-Commerce, maraknya situs-situs belanja online di dunia menjadi alasan di balik hadirnya ransomware ini. - RaaS
Raas atau Ransomware as a Service, adalah metode penyerangan ransomware paling berbahaya diantara yang lainnya. Pengembang malware menjadikan ransomware sebagai 'franchise' yang bisa digunakan oleh siapa saja, dirancang untuk mudah digunakan bahkan oleh newbie sekalipun, dengan sistem bagi hasil sangat menguntungkan bagi mereka yang mau mengoperasikan. - Android
Dengan semakin meningkatnya pengguna smartphone di seluruh dunia, tren penyimpanan data pun mengalami pergeseran, mereka yang biasa menyimpan data di dalam komputer ataupun removable media, sekarang beralih menyimpan data-data penting mereka ke dalam ponsel. Pergeseran tren ini menjadi penyebab munculnya ransomware android.
- Bagaimana sebuah komputer bisa terinfeksi Ransomware seperti Cryptolocker?
Ransomware menyebar dengan metode pancingan melalui email yang membawa weblink pada attachment, isi email dibuat seakan-akan dikirim dari sebuah bank dimana user memiliki rekening atau perusahaan jasa pengiriman. Misalnya menggunakan subjek: QUOTATION, INVOICEdan BANK ACCOUNT
Ada juga versi Cryptolocker yang didistribusikan melalui jaringan peer-to-peer file-sharing, menyamar sebagai activation keys untuk perangkat lunak populer seperti Adobe Photoshop dan Microsoft Office.
Ketika komputer Anda positif terinfeksi, Cryptolocker selanjutnya akan mencari berbagai jenis file di komputer untuk dienkripsi - setelah enkripsi selesai, Cryptolocker akan menampilkan pesan yang isinya meminta Anda mentransfer sejumlah uang elektronik jika Anda ingin mendapatkan key untuk mendekripsi semua file tadi.
Dalam beberapa kasus, juga terjadi lockscreen bahkan menampilkan live feed dari webcam komputer Anda saat itu. Tentu saja ini sangat merugikan ketika tiba-tiba Anda melihat diri Anda di layar monitor duduk terpaku di depan komputer, dan bisa dimanfaatkan untuk mengelabui user yang pemahaman teknisnya kurang sehingga user percaya bahwa mereka benar-benar sedang diamati oleh pihak berwajib.
- Penanggulangan
Beberapa hal yang dapat
dilakukan ketika perangkat kita terinfeksi ransomware
:
1. Melakukan
identifikasi terhadap jenis ransomware, karena tiap ransomware akan berbeda
penanggulangannya. Bisa dengan bantuan layanan online ID RANSOM, memang tidak
lantas mengembalikan file atau data kita yg ternkripsi tadi namun informasi
yang dihasilkan bisa mengetahui jenis ransomware
sehingga bisa menentukan langkah selanjutnya. Dengan mengetahui jenis ransomware bisa ditentukan metode
dekripsinya.
2.
Melakukan scan dengan
antivirus yang sudah menyediakan fitur dekripsi seperti Bitdeffender,
Kaspersky, dan lain-lain.
3.
Langkah terakhir
adalah membayar kepada sipenyerang, hal ini tidak langkah terakhir jika memang
data yang terinfeksi merupakan sangat penting dan juga tidak disarankan karena
seperti pakar keamanan jaringan Prof. Alan Woodward, “Jika anda membayar,
mungkin anda akan dikontak lagi”.
- Pencegahan
Upaya
pencegahan yang dapat dilakukan oleh pengguna :
1.
Bijak berinternet, tidak
melakukan klik pada tautan yang tidak jelas atau download file-file crack.
2.
Mengaktifkan firewall dan update
antivirus serta sistem operasi
3. Melakukan back up secara reguler
pada data-data penting bisa dengan media cloud maupun disk eksternal.
4.
Verifikasi email dan file yang
ada di dalamnya.
comment 1 komentar:
more_vertRansomware ada di android juga ? Makin bahaya aja ini si Ransomware. Udah ada yang pernah kena gak gan ?
June 3, 2017 at 2:49 PMBerkomentarlah dengan Baik dan Benar
[+] Komentar Relevan
[+] Tidak mengandung SARA
[+] Tidak ber Iklan
[+] Jangan Memancing Permusuhan
sentiment_satisfied Emoticon